Rabu, 19 Oktober 2011

Pulau KOMODO Tunggu kami bangsa Indonesia akan terus Mendukungmu.

25 Hari Terakhir Voting, Komodo Masih Terbawah

Selasa, 18 Oktober 2011 - 11:30 wib
 59  13500
Duta Pulau Komodo (Foto : Fajar Nugraha/okezone)
Duta Pulau Komodo (Foto : Fajar Nugraha/okezone)
SISA waktu mendukung Pulau Komodo tinggal 25 hari lagi atau ditutup 11 November 2011. Menurut pengamatan terakhir, Komodo hanya menempati posisi terbawah.

Masyarakat Indonesia diajak untuk mendukung Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia dengan hanya mengirim pesan pendek. Awalnya, harga yang diberlakukan operator dan content provider Rp1.000 per SMS mulai Agustus 2011 lalu, tapi sejak 17 Oktober 2011, harganya menjadi sangat murah, yakni Rp1. Harga ini diharapkan mampu dongkrak jumlah dukungan.

Ketua Panitia Pemenangan Pulau Komodo Emmy Hafild mengatakan, dalam website New7Wonders, Komodo menempati posisi terbawah dalam hal perolehan dukungan. Sementara finalis yang suaranya makin meningkat, yakni Bay of Fundy (Kanada), Amazon (Brasil), Angel Falls (Venezuela), Galapagos (Ekuador), Iguazu Falls (Brasil), Table Mountain (Afrika Selatan), Uluru (Australia), Milford Sound (Selandia Baru), Great Barrier Reef (Australia), Yushan (China), Dead Sea (Israel, Jordan, Palestina), El Yunque (Puerto Rico), dan Vesuvius (Italia).

Emmy menjelaskan, pihaknya tidak menerima dukungan apapun dari Kementerian Budaya dan Pariwisata (Kemenbudpar), melainkan hanya mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk mengirimkan SMS sebanyak-banyaknya. Selain dengan pesan singkat, pihaknya akan menggalang dukungan melalui sepeda santai juga kegiatan besar di Pulau Komodo pada 26 Oktober dan Pekan Voting Nasional.

“Sisa waktu ini akan kami gunakan untuk mengejar 4 juta SMS per hari,” ujarnya di Jakarta, Senin (18/10/2011).

Dirinya menjelaskan, perolehan suara melalui SMS memang tidak diumumkan karena New 7 Wonders tidak mengumumkan juara pertama hingga ketiga melainkan ketujuh juara akan langsung disahkan sebagai keajaiban dunia oleh Pemerintah Zurich.


(Neneng Zubaidah/Koran SI/rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar