Rabu, 12 Oktober 2011

Kemarau telah berlalu tapi kita tetap harus menghemat air!!

Hindari Pemborosan Air

Belakangan ini, kekeringan air dan sulitnya mendapatkan air bersih jadi salah satu permasalahan yang dialami sebagian besar warga. Tak hanya di Jakarta , juga beberapa wilayah di dalam maupun luar Pulau Jawa.
Contohnya saja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Barat. Akibat tanggul yang jebol di Kalimalang, warga sekitar mengalami krisis air bersih sehingga harus mengantre untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi.
Krisis air bersih juga terjadi di Tegal, Jawa Tengah. Dikutip dari detiknews, musim kemarau yang panjang serta tidak sempurnanya infrastruktur penyaluran air bersih, menyebabkan ribuan warga di kota ini kesulitan air untuk memasak, dan keperluan lainnya. Masalah yang sama juga melanda warga Purbalingga, juga wilayah Sumatera.
Masalah kekurangan air bersih, banyak disebabkan populasi penduduk yang meningkat, sehingga kebutuhan air semakin bertambah. Belum lagi perubahan iklim ekstrim dan pemanasan global serta gaya hidup yang tidak ramah lingkungan.
Begitu pentingnya kebutuhan akan air, seharusnya membuat manusia sadar untuk menghemat konsumsi air dari sekarang. Gerakan penghematan air bisa dimulai dari rumah Anda sendiri. Ajaklah setiap anggota keluarga untuk menerapkan kebiasaan hemat air. Caranya cukup sederhana dan tidak sulit, seperti yang dikutip dari eHow berikut ini.
1. Periksa apakah ada keran air di dapur, toilet atau tempat lainnya yang bocor. Jika ada, jangan biarkan terlalu lama karena setiap tetes air akan terbuang percuma. Segera panggil teknisi untuk memperbaikinya, atau betulkan sendiri jika Anda bisa.
2. Ganti kloset toilet lama dengan kloset yang dilengkapi flush. Kloset tanpa flush kurang efisien dan menghabiskan lebih banyak air, sedikitnya tiga galon untuk menyiram kotoran dari kloset. Model kloset dengan flush mungkin berharga sedikit mahal, tapi akan menghemat air lebih banyak.
3. Saat mengairi halaman, sebaiknya pasang sistem irigasi atau alat penyiram air otomatis yang ditanam di bawah tanah. Sistem ini akan mengalirkan air langsung ke seluruh bagian halaman. Jadi lebih hemat air dibandingkan mengairinya dengan gayung atau selang. Lakukan pada pagi atau malam hari, karena di siang hari, air mudah menguap sehingga diperlukan air lebih banyak.
4. Mandi di bawah pancuran (shower) menghabiskan air lebih sedikit dibandingkan mandi dengan gayung atau bath tub. Mandi dengan shower selama lima menit, hanya menghabiskan rata-rata 10 sampai 25 galon. Sedangkan mandi di bath tub menghabiskan hampir 70 galon.
5. Saat mencuci piring, isi penuh panci untuk membilas dengan air. Membilas sisa sabun atau deterjen di dalam panci lebih hemat air dibandingkan menggunakan air yang mengalir dari keran.
Gunakan HDI Pure FTEC-1
Penghematan lain yang paling penting adalah mementingkan kualitas daripada kuantitas. Dengan memakai air berkualitas, maka air yang dipakai tidak perlu berlebihan. Sebab air berkualitas mampu memenuhi kebutuhan hidup meski dengan kuantitas yang cukup. Jangan lupa juga, menghemat air juga harus dibarengi dengan penghematan lain, terutama uang.
Karena begitu vitalnya air bagi kehidupan, maka sudah semestinya kita bukan hanya memerhatika kuantitas, namun juga kualitas air yang kita konsumsi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka sudah waktunya kita memakai sebuah produk yang mampu menghasilkan air minum berkualitas tanpa merogoh kantong lebih dalam. Selain itu, kita tidak perlu menambah infrastuktur sebab dengan air PAM yang ada di rumah kita. Kita bisa mendapatkan air berkualitas prima bagi tubuh kita. Hal ini hanya bisa didapatkan dengan HDI PURE FTEC-1.
HDI PURE FTEC-1 merupakan alat pemurni air berteknologi Jepang dengan menggunakan Filartech. Alat ini memiliki sistem kerja terintegrasi dengan tiga komponen utama. Ketiga komponen ini mampu meniadakan mikroorganisme dn zat kimia yang merugikan. Hebatnya lagi, alat ini tetap mampu mempertahankan kandungan mineral baik bagi tubuh manusia.
Ketiga komponen utama HDI PURE FTEC-1 adalah Filartech Membran, Butiran Karbon Aktif dan Butiran Koral Aktif. Ketiganya memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya dalam mengubah kondisi air PAM yang tidak layak konsumsi menjadp air minum yang menyehatkan.
Adapun fungsi dari ketiga komponen HDI PURE FTEC-1 adalah:
  • Butiran Koral Aktif : Ia mampu memberikan air mineral yang penting dan memberikan rasa yang lebih segar
  • Butiran Karbon Aktif: Bahan ini merupakan agen de-klorinasi kuat. Fungsi utamanya adalah untuk menghilangkan: residu klorin dan bau yang tidak sedap.
  • Filartech Membrane: Dengan ukuran pori (0.1 mikron), lebih kecil dari bakteri, kemampuan telah teruji untyuk menghilangkan bakteri, mikroorganisme kecil dan kandungan mikroskopis lainnya Uniknya, membrane yang berukuran sepersepuluh rambut manusia ini mampu mempertahankan kalsium, magnesium dan mineral yang penting bagi tubuh Kehebatan alat ini telah dibuktikan dunia kedokteran dengan memakainya untuk dialisis dalam ginjal buatan.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar